ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Selama ini, ada dua gaya yang familier di kalangan ijo mania. Yakni gaya ngentrok dan jambul. Meski bukan poin penentu untuk mencengkram kemenangan secara absolut, akan tetapi gaya tadi dapat memuluskan jalan menuju podium. Bahkan sebagian juri mengatakan, bila cucak hijau enggak punya gaya ibarat pepatah sayur tanpa garam. Rasanya hambar…
Menurut sejumlah ijo mania, buat menampilkan gaya ngentrok dan jambul yang dimiliki cucak hijau butuh kejelian. Artinya, kejelian dalam memilih cikal bakal dari seekor gacoan sebelum ditampilkan di lapangan.
“Tidak semua cucak hijau yang punya materi lagu bisa ngentrok dan jambul. Nah, di sini seninya main cucak hijau. Meski punya materi lagu bagus belum tentu punya gaya istimewa. Makanya harus jeli mencetak jawara yang punya keduanya yakni materi lagu dan gaya istimewa,” ujar Saiful, salah seorang spesialis cucak hijau.
Secara sederhana untuk mencari cucak hijau yang memiliki kedua gaya tadi bisa dilihat dari ciri fisik. Pilihlah seekor jawara yang memiliki model kepala kotak dan berukuran besar serta berpostur sedang. Berdasarkan pengalaman sejumlah ijo mania, cucak hijau yang seperti demikian cenderung berkarakter ngentrok dan jambul.
Selanjutnya tinggal mengatur pola perawatan harian hingga menjelang lomba. Dimulai pagi hari sekitar pukul 07.00 dijemur rutin selama dua atau tiga jam. Berikan jangkrik tiga ekor masing–masing pagi dan sore hari.
Disela–sela melakukan perawatan harian, ternyata ada kunci sukses untuk menjaga agar birahi gacoan tetap stabil. Yakni mandi sebaiknya dua hari sekali menggunakan bak karambah. Apabila dimandikan tiap hari, kondisi birahi burung justru ngedrop.
Bila belum terbiasa mandi bak karambah, sebaiknya latih gacoan mandi menggunakan bak karambah dengan dirangsang menggunakan semprotan air. Pakai ulir air yang lembut seperti embun, agar air yang disemprotkan tidak menyakiti tubuh burung.
Mandinya setelah dijemur sekitar pukul 14.00. Saat memandikan juga bisa dilengkapi dengan menggunakan shampoo Jati Jajar. Kandungan di dalam shampoo produk Ebod Jaya ini aman dan sangat direkomendasikan. Karena di dalamnya sudah mengandung desinfektan.
Ekstra fooding yang tak kalah penting untuk mendongrak performa gacoan adalah kroto. Konsumsikan tiga hari sekali sebanyak satu setengah sendok teh. Usahakan konsumsikan kroto bersih dan tidak basi.
Pemberian multivitamin juga disarankan, seperti Ebod Vit dan Ebod Joss. Kedua produk Ebod Jaya ini merupakan duet multivitamin yang aman dan direkomendasikan para penghobi kicauan. Keduanya dapat menjaga performa saat harian hingga menjelang tampil mencetak prestasi bergengsi di podium.
Bila Minggu ingin ditampilkan, maka sejak Kamis pola pakannya disetting ulang. Porsi jangkrik yang semula dikonsumsikan tiga ekor pagi dan sore, porsinya digenjot hingga batas kemampuan burung. “Kalau mau lomba, ibaratnya porsi jangkrik diberikan sekuatnya burung mengonsumsi. Enggak ada batasan porsi”. Sedangkan Minggu pagi menjelang berangkat ke lapangan, konsumsikan juga ulat hongkong 10 ekor.
Selama persiapan lomba, porsi mandi juga dikurangi. Sebaiknya Minggu pagi sudah enggak perlu dimandikan. Karena dapat menurunkan ritme birahi gacoan yang sudah disetting untuk tampil di lapangan.
Nah, dengan menjaga pola perawatan sejak di rumah maka kondisi gacoan dapat secara konsisten bisa tampil dengan baik. Pola perawatan yang dilakukan secara instan banyak tidak dianjurkan, karena dapat mempengaruhi kondisi burung dalam jangka waktu ke depan. Jadi, sebaiknya lakukan pola perawatan sesuai karakter burung dan persiapkan semuanya sejak dari rumah. (CJ_02)
sumber : http://www.mediaronggolawe.com/agar-cucak-hijau-tampil-ngentrok-dan-jambul.html
0 Response to "Ternyata Begini Caranya Agar Cucak Hijau Tampil Ngentrok Dan Jambul"
Posting Komentar